Pondasi Jembatan Ambrol Terkikis Aliran Sungai, Satlantas Polres Batu Lakukan Pengecekan dan Pasang Rambu Peringatan

Kota Batu – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kota Batu beberapa waktu lalu menyebabkan dampak serius terhadap infrastruktur jalan, salah satunya pada jembatan penghubung antara Kecamatan Junrejo, Kota Batu dan Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Jembatan yang berada di wilayah Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo itu mengalami kerusakan cukup parah akibat pondasinya ambrol setelah terkikis derasnya aliran air sungai di bawahnya.

Kerusakan ini diketahui setelah warga setempat melaporkan kondisi jembatan yang tampak tidak stabil dan mengalami penurunan pada bagian pondasi.

Menanggapi laporan tersebut, Kanit Kamsel Satlantas Polres Batu Ipda Istiqomah Merdekawati bersama anggota mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan secara langsung dan menilai tingkat kerusakan yang terjadi.

“Setelah kami menerima informasi dari masyarakat, kami segera turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa pondasi jembatan terkikis cukup dalam akibat aliran air sungai yang sangat deras setelah hujan lebat beberapa waktu lalu,” ujar Ipda Istiqomah yang melakukan pengecekan langsung, Selasa (28/5/2025).

Pondasi yang terkikis menyebabkan bagian bawah struktur jembatan menjadi tidak stabil dan berisiko longsor.

Kondisi ini tentu membahayakan keselamatan para pengguna jalan, khususnya di jalur alternatif yang biasa dilalui masyarakat sebagai penghubung antara Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Sebagai langkah awal mitigasi, Satlantas Polres Batu telah memasang rambu-rambu peringatan sementara di sekitar lokasi jembatan yang terdampak.

Pemasangan rambu ini dimaksudkan untuk mengingatkan pengendara agar lebih waspada saat melintas, serta memberi tanda bahwa kondisi jembatan dalam keadaan rusak dan berbahaya.

“Pemasangan rambu ini merupakan langkah cepat untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan. Kami harap pengendara lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi sekitar saat melintasi jalur ini,” lanjutnya.

Tidak hanya memasang rambu sementara, pihak kepolisian juga merencanakan pemasangan himbauan khusus yang melarang kendaraan berat melintasi jembatan tersebut.

Larangan ini akan diberlakukan secepat mungkin, guna mencegah beban berlebih yang dapat memperparah kondisi struktur jembatan.

“Kami juga akan memasang himbauan larangan untuk kendaraan berat. Karena jika kendaraan besar tetap melintas, bukan tidak mungkin jembatan akan rusak total dan bisa menimbulkan kecelakaan,” tegasnya.

Jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Junrejo dengan Kecamatan Dau ini memang kerap menjadi pilihan masyarakat, terutama saat terjadi kepadatan lalu lintas di jalur utama.

Namun dengan kondisi jembatan yang saat ini tidak aman, masyarakat diminta untuk sementara waktu menggunakan rute lain dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

“Kami akan terus mengawal situasi ini hingga ada tindakan teknis lebih lanjut dari pihak yang berwenang. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami,” tutupnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah rawan bencana perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama menjelang dan selama musim hujan.

Diharapkan, dengan respons cepat dari aparat dan dukungan instansi terkait, perbaikan bisa segera dilakukan dan jalur alternatif penghubung Junrejo–Dau dapat kembali digunakan dengan aman oleh masyarakat.

About the author: Administrator web

Related Posts