Bhabinkamtibmas Desa Giripurno kembali mengambil peran sebagai mediator dalam upaya penyelesaian sengketa sumber mata air Samin yang terletak di kawasan Yayasan Al-Hikmah Boarding School, Dusun Sabrangbendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Upaya mediasi ini dilakukan menyusul belum tercapainya kesepakatan yang memuaskan semua pihak dalam pertemuan sebelumnya yang digelar pada 12 September 2025 bersama Muspika Kecamatan Bumiaji.Jum’at (3/10/25)
Persoalan ini kembali mencuat setelah Yayasan Al-Hikmah memberikan jawaban resmi atas surat dari Pemerintah Desa pada 29 September 2025. Menanggapi hal tersebut, warga masyarakat menyatakan bahwa isi jawaban tersebut dinilai belum memenuhi aspirasi dan menyelesaikan permasalahan inti. Mereka pun mendesak diadakannya kembali koordinasi di tingkat desa yang melibatkan semua pihak terkait secara lebih komprehensif.
“Kami dari warga Dusun Sabrangbendo meminta dengan hormat agar Pemerintah Desa segera mengoordinasikan pertemuan lanjutan yang melibatkan perwakilan warga, Yayasan Al-Hikmah, dan pihak-pihak terkait lainnya. Jika langkah ini tidak membuahkan hasil, kami akan mempertimbangkan untuk meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Batu untuk penyelesaian secara hukum,” ujar salah seorang perwakilan warga.
Bhabinkamtibmas Giripurno, yang terus memantau perkembangan situasi, menegaskan komitmennya untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Kami memahami aspirasi warga. Poin utama saat ini adalah mencegah eskalasi dan mendorong dialog. Kami telah mendorong Pemerintah Desa untuk segera menjadwalkan pertemuan lanjutan guna mencari titik temu yang adil bagi semua pihak, khususnya masyarakat yang hak-haknya terdampak,” jelas Bhabinkamtibmas.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan kekeluargaan dan musyawarah mufakat tetap menjadi prioritas. Namun, jika jalur dialog di tingkat desa kembali menemui jalan buntu, warga memiliki hak konstitusional untuk mencari keadilan melalui jalur hukum.
Pemerintah Desa Giripurno diharapkan dapat segera menindaklanjuti permintaan warga ini guna mencegah ketegangan yang berlarut-larut dan mencari solusi terbaik bagi kelangsungan akses warga terhadap sumber mata air yang menjadi hajat hidup bersama.