Kota Batu – Komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya terwujud dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam bentuk aksi nyata mendukung sektor-sektor kehidupan warga.
Bukti konkret ditunjukkan oleh Aipda Junaedi, Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Kelurahan Songgokerto, Polsek Batu, yang turun langsung ke ladang untuk melaksanakan kegiatan penanaman jagung Kuartal IV.
Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas ± 750 M² milik Bapak Antono di Rt. 04 Rw. 01, Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (12/11/2025).
Berselimutkan hawa sejuk khas Batu pagi itu, Aipda Junaedi dengan penuh semangat mendampingi dan membantu Bapak Antono dalam proses penanaman.
Tidak hanya sekadar simbolis, dirinya terlibat aktif mulai dari menyiapkan lahan, membuat lubang tanam, hingga menanam benih jagung satu per satu.
Kegiatan sambang yang berbeda ini merupakan wujud dari pendekatan Polri yang humanis dan merakyat, di mana seorang Bhabinkamtibmas tidak hanya hadir saat ada masalah, tetapi juga dalam setiap ritme kehidupan warga binaannya.
“Alhamdulillah, pada kuartal keempat ini kita bisa kembali memanfaatkan lahan Pak Antono untuk menanam jagung. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat keluarga sekaligus membangun kedekatan yang lebih erat dengan warga. Dengan turun langsung ke sawah, kami bisa merasakan jerih payah mereka dan memahami dinamika yang terjadi,” ujar Aipda Junaedi.
Bapak Antono, sang pemilik lahan, menyambut dengan antusias kehadiran Bhabinkamtibmas-nya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Junaedi. Beliau tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga mau turun ke sawah, berkotor-kotor membantu saya menanam. Ini sangat memotivasi saya. Rasanya, polisi sekarang benar-benar sahabat kami, petani,” ujarnya.
Selain fokus pada aktifitas bertani, momen sambang di ladang ini juga dimanfaatkan oleh Aipda Junaedi untuk menyampaikan himbauan kamtibmas yang kontekstual.
Di sela-sela menanam, ia mengingatkan tentang pentingnya menjaga alat-alat pertanian dari tangan jahil, terutama menjelang musim panen.
Ia juga menghimbau untuk selalu waspada terhadap modus pencurian dengan kekerasan atau penipuan yang mengincar hasil pertanian.
“Kami juga ingatkan, untuk selalu menjaga kesehatan selama bekerja. Jangan sampai karena kelelahan, kita lengah dengan keselamatan diri sendiri. Mari kita jadikan kegiatan positif seperti ini sebagai bagian dari upaya kita bersama menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan produktif,” tambah Aipda Junaedi.
Kegiatan tanam jagung Kuartal IV ini tidak hanya bernilai ekonomi bagi Bapak Antono, tetapi juga memiliki makna strategis.
Di satu sisi, ia mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Di sisi lain, ia memperkuat hubungan antara Polri dengan masyarakat akar rumput.
Kehadiran Aipda Junaedi di ladang jagung merupakan representasi dari polisi yang melindungi, mengayomi, dan melayani dengan hati, membumi, dan penuh empati.
Inisiatif seperti yang dilakukan Aipda Junaedi ini diharapkan dapat memicu semangat dan menjadi contoh bagi elemen masyarakat lainnya.
Sinergi antara petani dan aparat keamanan dalam bingkai kebersamaan seperti ini merupakan pondasi kokoh untuk membangun ketahanan pangan, ekonomi kerakyatan, sekaligus kamtibmas yang berkelanjutan di Kelurahan Songgokerto.(*)
