Kota Batu – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu, Selasa (18/11/2025) menyebabkan sejumlah dampak, salah satunya adalah ambrolnya struktur penahan tanah (plengsengan) milik Bapak Wasiadi di Jalan Bupati Suntoro Gang II, RT 06/RW 04, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.
Menyikapi kejadian ini, tim gabungan dari Pamapta Polres Batu bersama unit Siaga 1.0 dan personel Polsek Junrejo segera bergerak cepat mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Plengsengan teknis dengan dimensi panjang 12 meter dan tinggi 2 meter, tersebut dikonfirmasi ambrol akibat tekanan air setelah hujan lebat.
Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi bagi pemiliknya tetapi juga berpotensi mengancam keamanan dan kenyamanan warga di sekitarnya.
“Kami menerima laporan dan langsung mengerahkan tim. Kondisi plengsengan yang ambrol cukup parah dan memerlukan penanganan serius untuk mencegah dampak yang lebih luas,” jelas Pamapta III Polres Batu, Ipda Didik Wijoyoko.
Sesuai dengan prosedur penanganan darurat, langkah pertama yang dilakukan tim adalah mengamankan area sekitar dan memastikan tidak ada korban jiwa.
Personel juga melakukan pendataan awal terkait tingkat kerusakan dan potensi bahaya lanjutan.
Sementara itu, unit Siaga 1.0 Polres Batu yang dikenal dengan respons cepatnya dalam situasi darurat, turun langsung membantu proses assessment dan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.
“Polsek Junrejo juga turut memantau situasi dan membantu proses komunikasi dengan warga setempat. Saat ini, kami telah menghimbau warga untuk tetap waspada dan menjauhi area yang ambrol demi keselamatan,” tambahnya.
Bapak Wasiadi, pemilik plengsengan, mengungkapkan rasa terima kasih atas respons cepat yang diberikan oleh pihak kepolisian.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Polisi yang sudah datang dengan cepat. Karena hujan yang cukup deras dan lama, akhirnya ambrol. Saya harap ada bantuan untuk perbaikannya,” ujarnya.
Tim gabungan merekomendasikan agar pemilik segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Batu, untuk proses rehabilitasi dan pembangunan kembali plengsengan.
Hal ini penting mengingat plengsengan memiliki fungsi vital dalam menahan tanah dan mencegah erosi, terutama di daerah dengan topografi seperti Desa Tlekung.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Kota Batu akan pentingnya memastikan konstruksi pembangunan yang aman dan sesuai standar teknis, serta kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya di musim penghujan.
Respon cepat dan sinergi antar unit Polres Batu ini juga menunjukkan komitmen aparat dalam memberikan pelayanan terbaik dan perlindungan kepada masyarakat.(*)