Batu, Malang – Mengutamakan pendekatan preventif di musim penghujan, Bhabinkamtibmas Desa Madiredo, Aiptu Mundir, bersama personel Polsek Pujon Polres Batu secara proaktif melaksanakan kegiatan patroli dialogis kepada warga Dusun Karas, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Jum’at (21/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan ini bertujuan untuk memberikan himbauan kamtibmas sekaligus mengedukasi warga dalam mengantisipasi potensi bencana alam, khususnya tanah longsor dan pohon tumbang.
Patroli ini difokuskan pada wilayah-wilayah yang secara geografis memiliki kerentanan tinggi, seperti daerah yang berbatasan langsung dengan tebing dan lereng curam, serta kawasan dengan pepohonan besar dan tua.
Aiptu Mundir beserta rekan personelnya tidak hanya menyapa, tetapi juga secara intensif berdialog langsung dengan warga di teras rumah, warung kopi, dan tempat berkumpul lainnya.
Dalam setiap interaksinya, Aiptu Mundir memberikan penyuluhan tentang pentingnya kewaspadaan dini.
“Dimusim hujan seperti ini, kami himbau untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Jika melihat retakan tanah di tebing, adanya rembesan air, atau melihat pohon yang sudah condong dan berakar lemah, segera laporkan kepada perangkat desa atau kami,” ujar Aiptu Mundir.
Selain itu, himbauan kamtibmas klasik seperti pentingnya mengamankan barang berharga, memastikan pintu dan jendela terkunci, serta melaporkan segera orang atau kejadian mencurigakan juga terus disosialisasikan.
Hal ini untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga di tengah ancaman cuaca ekstrem.
“Pendekatan pre-emtif dan preventif adalah ujung tombak pelayanan kami. Dengan patroli dialogis, kami tidak hanya mencegah gangguan kamtibmas, tetapi juga membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana. Ini sejalan dengan program Polri yang humanis dan dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan patroli dialogis seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh wilayah hukum Polsek Pujon.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pondasi keamanan dan ketertiban dari tingkat paling dasar, sekaligus meminimalisir risiko korban jiwa dan kerugian material jika bencana alam benar-benar terjadi.(*)
