Teguhkan Komitmen Bela Negara, Kapolres Batu Hadiri Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2025

Kota Batu – Dalam rangka memperkuat semangat cinta tanah air dan ketahanan nasional, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si. menghadiri Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77 yang digelar di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Senin (22/12/2025).

Upacara yang mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” ini dipimpin secara oleh Walikota Batu, Nurochman, S.H., M.H., sebagai Inspektur Upacara.

Tampak hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Jalan P. Sudirman, Desa Pesanggrahan tersebut, pimpinan dan perwakilan Forkopimda Kota Batu, di antaranya Wakil Walikota Batu Heli Suyanto, S.H., M.H.; Kajari Kota Batu Dr. Andy Sasongko, S.H., M.Hum.; Sekretaris Daerah Kota Batu Drs. Zadim Effisiensi, M.Si.; Danramil Batu Kapten Arh. Jumawi; serta para Kepala OPD/SKPD terkait dan segenap peserta upacara.

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan bahwa peringatan Hari Bela Negara setiap 19 Desember merupakan momen untuk mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada 1948, saat Agresi Militer II Belanda mengancam kedaulatan bangsa.

Peristiwa bersejarah itu membuktikan bahwa semangat bela negara mampu menjaga eksistensi Indonesia.

“Tema tahun ini mengingatkan kita bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai apabila seluruh rakyat memiliki kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” ujarnya.

Amanat tersebut juga mengurai kompleksitas tantangan global kekinian, seperti rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, dan maraknya perang siber serta radikalisme.

Dalam kondisi tersebut, semangat bela negara harus diwujudkan sebagai kekuatan kolektif seluruh warga Indonesia, tidak hanya dalam bentuk pertahanan militer, tetapi juga ketahanan sosial, ekonomi, dan digital.

Pidato tersebut secara khusus menyentuh musibah yang sedang melanda saudara-saudara di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Inspektur Upacara menegaskan bahwa ujian yang dihadapi ketiga wilayah tersebut saat ini adalah panggilan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk hadir dan memberikan bantuan.

Ditekankan pula peran historis ketiga wilayah sebagai pilar perjuangan kemerdekaan:
1. Aceh, yang dijuluki “Daerah Modal” pada masa revolusi, telah menjadi penopang logistik, dana, dan diplomasi Republik.
2. Sumatera Utara, dengan semangat juang rakyat Medan Area, merupakan pusat perlawanan strategis yang menjaga kesinambungan pemerintahan.
3. Sumatera Barat, sebagai tempat lahirnya PDRI, menjadi penyelamat Republik di saat paling kritis.

“Tanpa Aceh, tanpa Sumatera Utara, dan tanpa Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Mereka adalah fondasi yang menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” seru Inspektur Upacara.

Pada akhir amanat, ditegaskan bahwa momentum Hari Bela Negara harus diwujudkan dalam tindakan konkret.

Hal itu meliputi : membantu sesama yang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks dan disinformasi, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan sesuai peran dan profesi masing-masing.

“Mari kita bersama-sama meneguhkan tekad untuk Indonesia yang kuat, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang selalu mampu bangkit menghadapi setiap tantangan,” tutup amanat tersebut.

Kehadiran Kapolres Batu dan seluruh unsur Forkopimda dalam upacara ini menegaskan komitmen bersama aparatur negara dan segenap komponen bangsa di Kota Batu untuk terus mengaktualisasikan nilai-nilai bela negara, baik melalui pengabdian dalam tugas maupun kepedulian sosial terhadap sesama anak bangsa yang sedang mengalami kesulitan.(*)

About the author: Administrator web

Related Posts