Batu, Malang – Guna mengatasi kerentanan bencana sekaligus menguatkan pondasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kapolsek Pujon, Iptu Sugihartono, S.H., M.H., melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan penanaman pohon di sepanjang aliran sungai pada lokasi rawan longsor di Desa Sukomulyo.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (12/11/2025) ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, mencerminkan komitmen kolektif dalam membangun ketangguhan masyarakat.
Rakor yang dilaksanakan ini menghadirkan perwakilan dari Koramil Pujon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Pujon, serta Pemerintah Desa (Pemdes) Sukomulyo.
Kehadiran multi pihak ini menunjukkan pendekatan yang holistik dan terintegrasi dalam menangani akar permasalahan.
Kapolsek Pujon, Iptu Sugihartono, S.H., M.H. menekankan bahwa kegiatan penanaman pohon ini memiliki dimensi ganda yang strategis.
“Program penghijauan yang kita bahas hari ini bukan hanya sekadar aksi peduli lingkungan. Ini adalah langkah nyata dan preventif untuk mengurangi risiko bencana tanah longsor di daerah aliran sungai yang sudah dalam kondisi kritis. Selain itu, dengan menghijaukan kembali area yang sering sepi dan rawan, kita sekaligus menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi aktifitas yang dapat mengganggu kamtibmas,” ujar Kapolsek.
Dari hasil diskusi yang intens, terumuskan beberapa poin rencana aksi strategis :
1. Identifikasi dan Penyediaan Bibit : RPH Pujon berkomitmen untuk menyediakan bibit pohon yang tepat dan berkualitas, seperti pohon-pohan yang memiliki perakaran kuat dan cepat tumbuh (contoh: Trembesi, Bambu, atau Johar). BPBD akan memberikan analisis mengenai titik-titik prioritas yang paling rawan dan kritis untuk segera ditanami berdasarkan peta kerawanan bencana.
2. Mekanisme Pelaksanaan dan Perawatan : Pemdes Sukomulyo bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan mengkoordinir partisipasi masyarakat dalam kegiatan penanaman. Dibentuk juga sistem monitoring dan perawatan jangka panjang, di mana setiap RT/RW akan bertanggung jawab merawat pohon di wilayahnya, didukung penyuluhan dari RPH.
3. Dimensi Kamtibmas : Kapolsek menegaskan bahwa area yang gundul dan terpencil sering kali menjadi lokasi potensial untuk kegiatan negatif, seperti judi, minuman keras, atau bahkan tempat pembuangan liar. Dengan dihijaukannya kawasan tersebut dan meningkatnya aktivitas warga yang merawat tanaman, diharapkan dapat menciptakan “mata masyarakat” (eyes on the street) alami yang akan mengusir potensi gangguan kamtibmas.
Rencana aksi penanaman pohon akan segera dieksekusi dalam waktu dekat, menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan kesiapan logistik.
Inisiatif kolaboratif yang dipelopori bersama ini merupakan bukti nyata bahwa pendekatan keamanan yang modern tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif dengan menyentuh aspek ekologi dan sosial kemasyarakatan, menciptakan keamanan yang berkelanjutan dan bermakna bagi warga Desa Sukomulyo.(*)
