Kota Batu tengah mempersiapkan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung selama dua pekan, tepatnya dari 17 hingga 30 November 2025. Dalam tahap persiapan ini, Sat Lantas Polres Batu menggelar sosialisasi secara intensif untuk membangun kesadaran masyarakat agar patuh dalam berlalu lintas. Aktivitas edukasi tersebut dilaksanakan di sejumlah lokasi strategis yang menyasar pengendara, komunitas, dan masyarakat luas di wilayah tersebut.
Pada Senin, 24 November 2025, anggota Satuan Lalu Lintas turun langsung memberi penjelasan rinci mengenai mekanisme operasi yang akan diterapkan. Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, S.Tr.K., S.I.K., menegaskan bahwa fokus operasi ini adalah pendekatan preemtif serta preventif, disertai penerapan penindakan tegas terhadap pelanggaran prioritas.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin masyarakat tahu dan sadar, bukan hanya takut ditilang. Kami mengimbau agar pengendara melengkapi seluruh surat-surat kendaraan dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ungkap AKP Kevin.
Strategi operasi mengedepankan tindakan preemtif, preventif, serta represif dengan pendekatan humanis. Sasaran utama dari Operasi Zebra Semeru 2025 adalah menurunkan angka kecelakaan fatal melalui penindakan pada tujuh pelanggaran prioritas, di antaranya pengendara yang tak memakai helm SNI, pengemudi tanpa sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, pengendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, serta pengemudi yang berkendara di bawah pengaruh alkohol atau zat yang dapat mengurangi konsentrasi.
Diharapkan dengan sosialisasi yang masif ini, pelanggaran lalu lintas dapat ditekan sehingga mewujudkan Keamanan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamtibcar Lantas) yang lebih baik di Kota Batu, sejalan dengan komitmen Polri Presisi dalam meningkatkan keselamatan jalan raya.
